Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan darah. Darah tersebut akan dibawa ke PMI di jalan Buring no 10 untuk diproses dan disimpan. Proses uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah darah pendonor bebas dari sipilis, hepatitis B, C dan HIV. Kegiatan semacam ini tidak bisa diikuti semua orang.
Bagi peserta yang sudah mendonorkan darahnya, disediakan roti, susu, dan vitamin untuk membantu memulihkan kondisi tubuhnya. “Saya tidak takut ikut donor darah, karena memang sudah terbiasa sejak SMA” ujar Syafril mahasiswa komunikasi. Ia berharap nantinya ada kegiatan serupa yang bisa digunakan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian sosial.. (van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar